Loading...
0 %

Seputar Dapur

ASAL MUASAL TEMPE YANG KINI GO INTERNATIONAL!

ORESA
By : ORESA

Diposting tanggal 12 Desember 2021 14:10

Tempe sudah menjadi makanan keseharian masyarakat dan sudah merasuk ke dalam kehidupan orang Indonesia. Bisa dibilang, sejak lahir orang Indonesia sudah jadi best friend banget dengan tempe. Tapi, benar nggak sih kalau Sahabat ORESA sudah kenal dekat dengan tempe? Yuk simak dan ketahui tentang fakta uniknya!

Tempe sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Terbukti pada sebuah buku berjudul Serat Centini yang ditulis oleh seorang juru tulis keraton Surakarta pada tahun 1814. Di Serat Centini jilid ketiga, kata tempe disebut ketika tokoh Raden Mas Cebolang sedang dalam perjalanan dari Candi Prambanan menuju wilayah Pajang. Saat mampir ke wilayah Klaten, Ia dijamu makan siang dengan hidangan sederhana brambang jae santen tempe (bawang merah jahe santan tempe).

Namun, para ahli sejarah memprediksi tempe sudah ada jauh sebelum itu, atau lebih tua dari Serat Centini. Prediksi ini didasari pada bahan baku utama tempe, yaitu kedelai. Kata kadele yang berarti kedelai, pertama kali ditemukan dalam Serat Sri Tanjung yang berasal dari abad ke-13, 600 tahun sebelum Serat Centini.

Tempe dibuat dari jamur daun waru dan jati. Sebelum ada ragi bubuk yang siap digunakan seperti sekarang ini, pembuat tempe jaman dulu hanya mengoles-oleskan jamur yang ada di belakang daun waru dan daun jati ke kedelai yang sudah siap dijadikan tempe. Cara tradisional ini hanya ada Indonesia dan masih digunakan di daerah Yogyakarta.

Tempe Go International. Popularitas tempe terangkat karena semakin diliriknya gaya hidup vegan dan vegetarian. Gaya hidup yang dinilai lebih sehat ini memang tidak memasukkan protein hewani dalam dietnya. Alhasil, mereka mencari sumber protein dari tumbuh-tumbuhan. Tempe adalah salah satu yang terbaik, bahkan tempe sudah diberi label superfood oleh banyak kalangan gizi internasional lho. Ini sebabnya, tempe sudah banyak bermunculan di negera-negara Barat seperti Amerika, Meksiko, Inggirs, Austria, dan lainnya. Begitu juga di Asia, termasuk Jepang dan Cina. Bahkan di luar negeri sana, mereka menggunakan jenis kacang-kacangan lain untuk membuat tempe.

Tempe mengandung protein yang sama tingginya dengan daging sapi. Serat dan kalsium tempe pun lebih tinggi. Zat besi yang dikandung mirip dengan daging sapi, namun memiliki kandungan lemak jenuh yang jauh lebih rendah. Selain itu, tempe juga bisa mengandung vitamin B12 yang selama ini dikira hanya bisa didapat dari protein hewani.

Tempe juga ramah untuk lingkungan. Untuk memproduksi jumlah protein yang sama dengan daging sapi, tempe menggunakan energi yang 4 kali lebih efisien daripada menternak sapi dan 20 kali lebih efisien dalam mencegah emisi gas penyebab efek rumah kaca.

Sebelumnya
NGGAK HANYA BIKIN BAHAGIA, MAKAN COKELAT JUGA BIKIN AWET MUDA!
Berikutnya
BIKIN HIDUPMU MAKIN BAHAGIA! BIASAKAN UNTUK MELAKUKAN 5 HAL SELF-LOVE INI.
© ORESA 2025. All Rights Reserverd.