Adakah Orestars yang belum mengenal manfaat Vitamin D3? Pasti tidak sedikit dari Orestars yang sudah rutin mengonsumsi Vitamin D3. Vitamin D3 merupakan sumplemen yang sangat bermanfaat bagi tubuh antara lain untuk mencegah dan mengatasi kekurangan vitamin D, membantu penyerapan kalsium dan fosfor. Pada umumnya Vitamin D3 ini terdapat pada bahan makanan seperti ikan laut, susu dan olahannya, jus jeruk, hati sapi, keju dan kuning telur. Vitamin D3 ini dibutuhkan oleh mereka yang tidak bisa mencukupi kebutuhan vitamin D3 secara alami. 

Meskipun beberapa makanan diatas mengandung vitamin D, namun untuk mendapatkan vitamin D3 yang cukup kita tidak bisa hanya mengandalkan dari makanan tersebut. Ditambah lagi sumber-sumber vitamin D3 lainnya sangat terbatas. Sebuah studi di Indonesia menunjukkan bahwa prevalensi defisiensi vitamin D sebesar 50% pada wanita berusia 45-55 tahun. Di Jakarta dan Bekasi menunjukkan bahwa 74 subjek wanita berusia 60-75 tahun mengalami defisiensi vitamin D cukup tinggi sebesar 35.1%. Selain itu, hasil penelitian kolaborasi Malaysia dan Indonesia yang dilakukan di Kuala Lumpur dan Jakarta menemukan peserta mempunyai rata-rata konsentrasi serum 25(OH)D sebesar 48 nmol/L sedangkan defisiensi vitamin ini di Indonesia sebesar 63%.8 Dari beberapa studi ini dapat disimpulkan bahwa orang yang tinggal di negara tropis khatulistiwa tidak sepenuhnya terjamin status vitamin D mereka. 

Selain membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor untuk menjaga tulang tetap kuat, vitamin D3 dapat digunakan untuk mengobati dan mencegah beberapa penyakit seperti mengobati penyakit rakitis dan osteomalacia, mencegah osteoporosis, mencegah perburukan gangguan ginjal dan mencegah penyakit infeksi pernapasan. Seseorang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih rentan untuk terkena COVID-19

Meski vitamin D3 memiliki banyak manfaat untuk tubuh namun kita tidak disarankan untuk mengonsumsinya secara sembarangan. Hal ini karena kebutuhuan vitamin D untuk setiap orang berbeda-beda sesuai umur. Untuk pria dan wanita usia 1 tahun hingga dewasa memebutuhkan 600 IU, sedangkan untuk lansia berusia diatas 70 tahun membutuhkan 800 IU. Jumlah tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen vitamin D3. Sedangkan vitamin D3 1000 IU sangat dibutuhkan oleh orang dengan kondisi tertentu seperti lanjut usia, mengidap penyakit infeksi, pengidap penyakit autoimun, dan ibu hamil atau menyusui

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D3. Jika kamu alergi vitamin D3 kamu jangan mengonsumsi vitamin D3. Begitu juga jika kamu menderita penumpukan vitamin D dalam tubuh. Kemudian jika kamu pernah atau sedang menderita penyakit jantung, ginjal, sindorm malabsorbsi dan ketidakseimbangan elektrolit, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi vitamin D3

Nah buat kamu yang sedang mencari produk vitamin D3, kamu dapat memilih suplemen Fortiboost untuk kamu konsumsi secara rutin. Fortiboost adalah vitamin D3 1000 IU dosis tinggi dalam bentuk tablet kunyah yang praktis, rasa vanila yang enak dan gluten free yang aman dikonsumsi setiap hari.  Fortiboost dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dengan cepat pada kondisi tertentu seperti lanjut usia, ibu hamil dan menyusui, penderita penyakit infeksi dan penderita autoimun.

Perlu Orestars pahami bahwa suplemen makanan hanya sebagai pelengkap bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan. Oleh sebab itu tetap selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang setiap hari