Tumbuh Kembang Anak
SI KECIL SUSAH SEKALI DIAJAK MAKAN. BEGINI CARA MENGHADAPINYA
By : Admin
Diposting tanggal 26 Juli 2022 12:05
Apakah si kecil merupakan seorang picky eaters atau pemilh makanan? Demi mengoptimalkan masa tumbuh kembang, sangat penting bagi orang tua untuk memaksimalkan asupan nutrisi pada buah hati. Sayangnya, pengalaman makan dengan anak tidak selalu berjalan mulus. Ada kalanya ia hanya mau makan-makanan tertentu dan menolak menu yang sudah tersedia Dalam masa tumbuh kembangnya, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang masif. Hal ini agar tumbuh kembang anak bisa optimal, dan mencapai tinggi, berat, dan kecerdasan yang ideal. Namun tak jarang anak-anak menjadi susah makan. Nah, sederet cara bisa digunakan untuk mengatasi anak susah makan di periode tertentu masa tumbuh kembangnya. Sebenarnya ada beberapa tanda ketika anak susah makan, yang bisa dideteksi dini. Ketika ada tanda ini, Anda bisa segera melakukan pencegahan dan menerapkan cara-cara mengatasi anak susah makan.
Tanda Anak Susah Makan
Indikasi anak susah makan bisa dilihat dari gestur sederhana, seperti menjauhkan sendok, memalingkan kepala saat akan disuapi, menutup mulut saat disuapi, dan memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya. Idealnya, anak memiliki 3 waktu makan utama dan 2 waktu makan cemilan. Pastikan anak memiliki rutinitas makan yang konsisten setiap harinya. Hal ini akan membangun kebiasaan baik pada si kecil terkait makan dan mencegah anak lebih memilih makanan ringan dibandingkan makanan utama. Layaknya orang dewasa, anak juga memiliki rasa bosan ketika diberikan menu sama dalam jangka waktu lama. Variasikan menu si kecil dengan sayur dan daging yang ia sukai. Sesekali hias makanan yang ada di piring supaya buah hati lebih semangat menyambut menu di meja.
Cara Mengatasi Anak Susah Makan
Menghadapi anak yang picky eaters tentu perlu kesabaran ekstra dan kreativitas tinggi. Pasalnya di sinilah kemampuan orang tua dalam menyajikan makan diuji. Selain menyediakan menu makanan yang beragam, Anda bisa mempercantik piring dengan menata menu agar tampak warna-warni.
1. Makan dalam porsi kecil
Makan dalam porsi kecil namun intensitas lebih sering bisa membantu rasa tak nyaman anak saat melihat makanan dalam porsi besar. Selain itu, anak juga akan terhindar dari perasaan bosan ketika melihat atau merasakan makanan yang itu-itu saja
2. Buat tampilan makanan kaya warna
Bagi si kecil yang sulit makan buah, cobalah untuk menyajikan beragam jenis buah-buahan dengan warna yang berbeda-beda. Anda bisa menyajikan strawberry bersama dengan pisang, kiwi, atau anggur. Piring si kecil akan tampak menarik dengan penampilan yang colorful. Metode ini juga bisa diaplikasikan dengan sayur-sayuran seperti menyajikan tomat bersama brokoli dan wortel.
3. Buat suasana menyenangkan ketika makan
Saat anak menolak menu, bisa jadi ia merasa bosan dengan rasa atau penampilannya. Anda bisa menyediakan aneka saus sebagai bahan pencelup sayuran dan daging sebagai variasi. Si kecil akan merasakan hal baru sekaligus bersenang-senang dengan kegiatan mencelup makanan. Di samping itu, Anda bisa memotong buah dengan bentuk bintang atau hewan kesayangan supaya anak lebih tertarik mencobanya.
4. Hindari distraksi saat makan
Mematikan TV dan menjauhkan gawai akan membantu anak lebih fokus saat menghabiskan makanannya. Penting untuk diketahui bahwa berbagai iklan akan mempengaruhi anak untuk menyantap makanan tinggi gula atau menu rendah gizi.
5. Ajak anak menyiapkan makanannya
Biasakan si kecil untuk membuat dan memilih bahan makanannya sendiri. Ajak mereka belanja untuk mencari sayur atau buah yang ingin dimakan. Kemudian, libatkan anak saat memasak dengan memintanya mengaduk atau memotong sendiri bahan yang sudah dipilih. Proses ini tidak hanya akan membuat buah hati lebih menghargai menu yang tersaji tapi juga meningkatkan bonding dengan orang tua.
Dengan berbagai cara di atas, perlahan anak akan melepaskan kebiasaan memilih makanan. Ingat, tidak ada hasil yang instan sehingga Anda harus bersabar dalam prosesnya. Bila picky eaters berlangsung lama, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi terdekat. Jika diperlukan, Anda bisa menyeimbangkan nutrisi dengan memberikan si kecil suplemen makanan dan multivitamin.
© ORESA 2024. All Rights Reserverd.