Seputar Dapur
MENGATASI DRAINASE YANG BURUK DI SEKITAR RUMAH
By : Admin
Diposting tanggal 28 Juni 2022 16:26
Drainase adalah sebuah sistem untuk menyalurkan atau mengalirkan massa air berlebih atau air limbah rumah tangga.Indonesia adalah salah satu negara tropis yang mempunyai curah hujan yang tinggi. Sehingga mengatasi debit air harus menjadi salah satu prioritas dalam perencanaan konstruksi bangunan rumah. Dalam skala yang lebih besar, seperti tata kota, drainase adalah cara untuk mencegah terjadinya banjir. Saat musim hujan telah tiba. Airpun melimpah ruah setiap harinya. Kondisi ini dapat berdampak positif, namun juga berakibat negatif terhadap tanaman di halaman rumah anda. Air yang melimpah dapat meninggalkan masalah. Drainase dan kondisi tanah yang kurang baik dapat menyebabkan genangan air yang banyak. Genangan ini tidak hanya menyebabkan halaman rumah banjir, bahkan bisa memperparah lingkungan sekitar rumah.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk melindungi rumah dari banjir adalah merenovasi rumah jadi antibanjir. Bagaimana caranya? Simak penjelasan Oresa berikut ini:
1. Periksa kondisi rumah dan arah aliran air
Ketika membuat drainase, penting untuk Anda tahu bagaimana situasi buangan air dirumah Anda. Apakah ada bagian yang selalu basah bahkan ketika tidak hujan? Apakah ada bagian rumah yang airnya tidak pernah surut? dan beragam kasus lainnya. Pengamatan ini akan menentukan langkah apa yang harus Anda ambil berikutnya. Perhatikan juga apakah terdapat bagian rumah fungsional atau yang sering dilalui orang tapi sering basah. Ini akan menjadi prioritas untuk dibenahi pertama kali. Terakhir periksa kemana aliran air harus diarahkan. Terkadang air buangan hujan atau limbah tidak sampai ke saluran drainase karena berbagai hal seperti beda ketinggian, tersumbat, dan lain-lain.
2. Membuat penampungan air hujan sementara
Pada beberapa kasus, sistem drainase lingkungan seringkali terbatas dalam mengalirkan debit air. Ini artinya air butuh beberapa waktu untuk mengenang sebelum bisa dibuang. Nah, genangan air ini yang bisa menjadi masalah bahkan menimbulkan beberapa kerusakan. Tidak ada salahnya bagi Anda untuk membuat penampungan air di dalam sistem drainase rumah Anda. Air yang jatuh dari atap tidak langsung diturunkan, melainkan dialirkan ke tangki penampungan. Ini memberikan beberapa keuntungan, diantaranya menahan laju debit air lebih lama tanpa membuat genangan. Keuntungan lainnya adalah Anda punya cadangan air. Penampungan air tidak harus dibuat sebagai cadangan, Anda juga bisa membuat sistemnya sebagai tempat transit sementara
3. Membuat sumur resapan dengan biopori
Cara mencegah banjir selanjutnya adalah membuat lubang resapan air, baik itu berbentuk sumur atau biopori. Dengan membuat lubang biopori, kamu bisa membuat air hujan yang turun lebih mudah terserap ke dalam tanah atau dapat dibuang langsung ke saluran drainase. Semakin banyak lubang biopori di halaman, maka rumah semakin aman dari bahaya banjir. Selain berguna sebagai media serapan, biopori juga dapat menjadi sumur pembuatan kompos organik yang bermanfaat.
4. Jangan beton halaman rumah
Dengan menggunakan material paving block, air hujan bisa diserap melalui celah-celah antar paving. Jauh lebih baik dibandingkan menutupnya dengan rapat. Selain mampu menghindari genangan, penggunaan paving block juga bisa menjadi anti slip bagi kendaraan. Terutama untuk penggunaannya di jalan raya. Paving block juga sangat awet karena memiliki ketahanan terhadap gaya tekan dan tahan perubahan cuaca ekstrim di Indonesia.
© ORESA 2024. All Rights Reserverd.