Loading...
0 %

Kesehatan

WASPADA ANGKA COVID-19 NAIK LAGI. KENALI VARIAN VIRUS BA.4 & BA.5

Admin
By : Admin

Diposting tanggal 14 Juni 2022 16:40

Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya menghilang seiring Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi kasus varian baru Omicron BA.4 dan Omicron BA.5 muncul di Indonesia. Simak ciri-ciri gejala varian tersebutMelansir pemberitaan di media massa, virus ini memiliki karakter yang tidak jauh berbeda dengan varian Omicron sebelumnya. Namun, kondisi disebut masih terkendali sehingga tidak perlu panik. Penggunaan masker menjadi salah satu cara yang disebut efektif dalam mencegah penularan virus corona. Tentu saja hal ini harus dibarengi dengan selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan, serta menjaga jarak saat berada di tengah kerumunan. Jika sebelumnya sudah diizinkan untuk melepas makser di luar ruangan, saat ini sebaiknya kewaspadaan perlu kembali ditingkatkan.

Varian BA.4 & BA.5 
Dua varian baru BA.4 dan BA.5 menjadi Variant Of Interest (VOI) dari WHO atau sedang dimonitor oleh WHO. Variant Technical Group (VTG) dari Inggris Raya telah mengidentifikasi kedua varian ini sebagai bagian dari pemindaian horizontal pada tanggal 4 April 2022. Karena data tentang penularan dan kekebalan tidak tersedia, oleh karena itu, mereka belum dapat masuk kategori VOC (varian kekhawatiran). Lalu apa itu varian BA.4 dan BA.5?

BA.4
Sesuai keterangan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UHSA), varian baru BA.4 berbagi semua mutasi atau penghapusan dengan garis keturunan BA.2 paling dominan dari varian Omicron. Varian ini akan menghasilkan gen S target yang tidak terdeteksi (kegagalan target gen S) dalam uji PCR.

BA.5
Sesuai dengan data teknis yang dibagikan oleh UKHSA, BA.5 memiliki mutasi/penghapusan yang sama dengan BA.4. Saat ini, ada 27 sekuens yang dilaporkan dengan garis keturunan ini, semuanya dari Afrika Selatan. Garis keturunan ini menunjukkan sampel yang dikumpulkan antara 25 Februari dan 25 Maret 2022.

Kenali Gejalanya
Gejala dari varian BA.4 dan BA.5 lebih cepat muncul jika dibandingkan dengan Omicron. Masa inkubasi dari virus ini disebut hanya satu sampai tiga hari saja. Namun, pemulihannya juga tergolong cepat dibandingkan varian lain. Gejala yang muncul tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu batuk, kelelahan, pilek, demam, mual dan muntah, sesak napas, hingga diare.  Dikutip dari Express UK, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, sudah menyebar sejak Januari lalu. Tidak ada gejala COVID-19 signifikan yang dicatat para dokter atau ahli, tetapi laporan keluhan terbanyak meliputi:

- Demam
- Batuk
- Kehilangan penciuman
- Kelelahan
- Rasa tidak enak badan

Omicron bakal terus bermutasi sehingga banyak varian baru muncul. Kabar baiknya, Omicron BA.4 dan BA.5, tidak terbukti menyebabkan gejala COVID-19 lebih parah daripada jenis aslinya.

Sebelumnya
SELALU CEMAS MENGHADAPI SENIN? SIMAK CARA MENGATASI 'MONDAY BLUES' KAMU YUK!
Berikutnya
CARA SEDERHANA MENGUSIR TIKUS DI RUMAH KAMU
© ORESA 2024. All Rights Reserverd.