Tumbuh Kembang Anak
MENGENALKAN MAKNA IDUL FITRI PADA ANAK SEJAK DINI

Diposting tanggal 25 April 2022 15:22
Tak terasa, bulan Ramadan akan segera berakhir dan umat Islam akhirnya bisa merayakan hari raya Idul Fitri. Lebaran jadi momen yang tepat untuk saling meminta maaf. Biasanya, momen bermaaf-maafan itu segera dimulai segera setelah salat Idul Fitri selasai dilaksanakan. Lebaran, adalah momen yang tepat untuk saling melupakan semua kesalahan yang pernah terjadi. Baik orangtua maupun anak adalah manusia yang pastinya pernah melakukan kesalahan. Hari raya Idul Fitri memang sangat ditunggu-tunggu karena menjadi momen berkumpul bersama keluarga.
Merayakan Idul Fitri atau Lebaran memang dipenuhi dengan suasana bahagia. Hampir setiap anak pasti merekam momen ini sebagai sesuatu yang menyenangkan, karena bisa berkumpul dengan keluarga besar, menikmati sajian khas Lebaran, dan bahkan mendapatkan angpao dari keluarga. Seru banget! Namun selain kesenangan tersebut, ada hal-hal penting yang kamu bisa ajarkan pada anak tentang Lebaran. Dengan begitu, anak mengerti makna suci dari Hari Raya Idul Fitri, yang bukan sekadar makan ketupat dan bagi-bagi angpao saja. Yuk, kenalkan Si Kecil pelajaran yang bisa dipetik dari Lebaran. Mengenalkan keluarga pada anak memang penting, namun jangan lupa juga bahwa orangtua juga perlu mengenalkan makna hari Idul Fitri kepada anak.
1. Mengajarkan selalu bersyukur
Jelaskan pada anak bahwa kegiatan berkumpul dan makan bersama keluarga merupakan bentuk syukur karena telah menjalankan kewajiban berpuasa selama sebulan penuh. Bila mampu, orangtua bisa memperlihatkan rasa syukur dengan berbagi angpau atau sumbangan ke panti asuhan, panti jompo, atau penykamung disabilitas secara langsung. Dengan menunjukkan cara ini, anak bisa belajar secara langsung untuk bersyukur atas apa yang dimilikinya.
2, Berbagi zakat fitrah
Penting bagi anak untuk mengetahui kewajiban membayar zakat fitrah, berapa yang harus dibayarkan, bagaimana proses membayarnya, dan apa fungsinya. Libatkan Si Kecil dalam setiap proses membayar zakat fitrah ini, agar ia merasa dirinya berguna dan turut memberi buat mereka yang membutuhkan. Di masa pandemi ini, kita memang harus tetap mematuhi PSBB dengan menghindari kerumunan, termasuk masjid tempat kita biasanya membayarkan zakat fitrah. Walau begitu, zakat fitrah bisa dibayarkan secara online ke berbagai rumah zakat, sambil tetap melibatkan Si Kecil ya.
3. Semua sama di mata Allah
Ketika takbir berkumkamung, suasana penuh kemenangan pun semakin terasa. Semua muslim menjalankan ibadah salat Idul Fitri berjamaah di masjid. Tua, muda, kaya, miskin, semua duduk sejajar berdampingan untuk menyembah Allah SWT. Di momen ini, kamu bisa mengajarkan pada anak untuk melihat bahwa semua manusia sama di mata Allah. Maka tidak perlu sombong dan tidak perlu minder, karena hanya Allah yang Maha Besar.
4. Mengajarkan saling meminta maaf
Selanjutnya, ajarkan anak tentang konsep saling memaafkan dengan mengajak anak untuk bersalaman dengan keluarga ataupun tetangga sekitar. Orangtua bisa menjelaskan bahwa saling memaafkan dapat menyempurnakan ibadah puasa selama satu bulan sebelum kembali ke fitrah. Jika anak masih kecil, orangtua bisa memberikan contoh sederhana di mana anak meminta maaf kepada sang kakak dan sebaliknya, misalnya karena pernah iseng atau jahil.
5. Mengajarkan etika bertamu
Mulai dari mengetuk pintu, mengucap salam, hingga duduk manis di ruang tamu dan berbincang dengan tuan rumah, semua itu butuh etika yang perlu diajarkan sejak dini lho, Moms. Jangan sampai Si Kecil menjadi tamu yang mengganggu. Begitu juga etika ketika menerima tamu, mulai dari mempersilakan duduk, menyuguhkan makanan dan minuman, hingga adab mengantar tamu keluar rumah. Nah, walau bertamu kali ini dilakukan online, tetapi anak tetap bisa diajarkan mengenai adab bertamu online. Berlipat gkamu deh ilmunya