Gimana hari-harimu belakangan ini? Tugas sekolah atau kuliah semakin menumpuk dan beban pekerjaan terasa semakin berat? Semuanya membuatmu selalu merasa capek dan rasanya tiap akhir minggu cuma ingin dihabiskan untuk tidur dan rebahan? 

Olahraga rutin merupakan aktivitas yang dianjurkan sebagai salah satu rutinitas hidup sehat yang dapat mengurangi berbagai macam penyakit kronis, keseimbangan dan kordinasi, tentunya menjaga dan menurunkan berat badan. Ada juga yang percaya bahwa rutin olahraga akan memberikan banyak manfaat olahraga seperti memperbaiki kualitas tidur dan dapat meningkatkan kepercayaan diri kamu loh. Namun, ada lho beberapa orang yang susah membangun kebiasaan baik ini. Entah susah mengatur jadwalnya, terlalu malas bangun dari tempat tidur, hingga bingung mulai dari mana. Olahraga membawa banyak dampak baik bagi tubuh seperti, membuat tubuh lebih santai dan meringankan stres, membakar kalori, serta meningkatkan metabolisme tubuh kita. Nggak perlu langsung melakukan olahraga dengan aktivitas fisik yang berat, kamu bisa mulai olahraga dengan gerakan-gerakan sederhana.

Olahraga rutin bagi beberapa orang dapat menjadi begitu membosankan. Banyak akhirnya yang memutuskan untuk menyerah dan berhenti latihan, bahkan tidak bergerak sama sekali. Jika begitu kondisinya, apa yang harus kita lakukan untuk membangkitkan semangat untuk berolahraga lagi. Berikut beberapa tips sederhana untuk mulai berolahraga kembali. Lakukan cara berikut untuk memulai rajin berolahraga:

1. Mulai Dengan Olahraga Favoritmu

Hal yang pertama ini penting. Lakukanlah hal yang sesuai kesukaanmu dan buang jauh-jauh bayangan kalau olahraga itu ribet. Ingat, olahraga itu adalah kegiatan fisik dan ada banyak sekali kegiatan fisik sederhana yang dapat kamu lakukan, misalnya naik turun tangga, lari-lari kecil jogging memutari kompleks perumahan, bahkan juga membersihkan rumah! Kamu juga bisa explore lebih banyak lagi varian olahraga yang lebih ‘umum’ seperti berenang, bersepeda, bermain basket, sepakbola, dan sebagainya tergantung kesukaanmu. Yang terpenting adalah jangan habiskan waktu untuk hanya berpikir dan menimbang-nimbang jenis olahraga yang mau kamu lakukan. Pilihlah yang paling cocok denganmu, yang paling sederhana, dan lakukanlah.

2. Mengukur Kekuatan Tubuh

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah menakar seberapa kuat tubuh kamu untuk diajak olahraga. Hal itu nantinya akan menentukan olahraga apa yang cocok dilakukan sebagai awalan memulai aktivitas olahraga. Jika sebagai pemula langsung mencoba olahraga berat tanpa mengetahui kekuatan tubuh, maka bisa dipastikan akan mengalami cedera, badan sakit, yang nantinya malah membuat kamu jadi enggan melanjutkan olahraga dihari berikutnya.

Berikut beberapa hal yang pelu Anda cek sebelum melakukan olahraga rutin:

- Mengukur detak jantung sebelum dan sesudah jalan kaki sejauh 1.5 km

- Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk jalan kaki sejauh 1.5 km atau berlari sejauh 2.5 km

- Mengukur berapa banyak pushup yang dapat dilakukan dalam waktu pendek seperti 3 menit

- Seberapa jauh wajah kamu bertemu lutut ketika posisi duduk dan menjangkau arah depan

- Ukuran lingkar pinggang

- Jumlah indeks massa tubuh

- Jika beberapa hal yang telah kami jelaskan, Anda dapat berkonsultasi ke dokter dan lakukan pengukuran yang tepat.

3. Ajak Teman Untuk Olahraga Bareng

Sahabat Oresa dapat mengundang teman kamu untuk berolahraga bersama-sama. Dengan begitu kamu akan lebih bersemangat untuk mulai berolah raga dan berolahraga menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan. Kamu mungkin dapat memilih olahraga santai yang sederhana yang dapat dilakukan berdua bersama teman atau pasangan seperti jalan santai, jogging, lari, ataupun bersepeda.

4. Mengunduh Aplikasi Olahraga

Kemajuan teknologi menunjang kita untuk bisa lakukan olahraga dengan cara yang sedikit berbeda. Unduh beberapa aplikasi olah raga yang menyenangkan di ponsel kamu dapat menjadi lebih termotivasi untuk melakukan latihan. Beberapa aplikasi memiliki fasilitas untuk memposting hasil dari latihan kamu loh ke social media seperti Instagram, Facebook, dan Twitter. Kamu dapat mempostingnya di media sosial untuk memotivasi diri sendiri dan juga teman-teman di media sosial kamu