Seputar Dapur
KENALI TANDA REMBES PADA DINDING DI MUSIM HUJAN

Diposting tanggal 07 Februari 2022 09:18
Sahabat Oresa siap-siap dihadapkan dengan curah hujan tinggi di awal tahun. Bukan cuma kesehatan tubuh kita, perubahan cuaca yang ekstrem juga akan sangat berpengaruh pada tempat tinggal kita yaitu ruma. Curah hujan tinggi akan membuat area rumah menjadi lebih lembap dan dinding rumah pun lebih mudah terkena rembesan air. Jika sudah begitu, kamu sebagai penghuni akan merasa kurang nyaman di rumah. Padahal, pada masa pandemi seperti sekarang, berkegiatan di dalam rumah kerap dianjurkan. Untuk itu, kamu perlu memastikan kenyamananmu, salah satunya dengan menjadi lebih teliti mengenai ada tidaknya dinding rumah yang mengalami rembes. Tidak ingin kan social distancing yang kamu lakukan di rumah berujung repot untuk mengurusi rumah yang kebocoran pada dinding rumah? Makin banyak waktu di rumah seharusnya kamu menjadi lebih mudah untuk memantau kondisi dinding rumah, bukan? Di bawah ini, Kania sudah merangkum apa saja tkamu-tkamu yang menunjukkan bahwa dinding rumah mengalami rembes. Jika ada tkamu-tkamu tersebut, segera atasi dan lakukan perawatan agar kondisi dinding rumahmu tidak semakin parah. Berikut tkamu yang wajib Sahabat Oresa ketahui penyebab rembesan pada dinding di rumah, simak yuk!
1. Retakan Pada Tembok
Air hujan yang terbawa angin dan mendapat tekanan angin akan masuk ke dinding melalui retakan yang terjadi pada dinding. Makin besar retakan makin banyak air yang masuk ke dinding dalam. Keretakan pada dinding ada dua jenis yaitu retak rambu dan retak struktur. Retak rambut disebabkan oleh proses pembuatan didning yang salah, misalnya pengacian dilakukan saat kondisi plesteran masih basah. Minimal pengacian hanya boleh dilakukan minimal dua minggu setelah pemlesteran. Sedangkan keretakan struktur disebabkan oleh pergeseran bangunan.
2. Warna Dinding Memudar
Warna dinding rumah yang memudar bukan hanya karena warna cat perlahan menghilang termakan waktu. Kondisi warna dinding yang memudar juga bisa dipicu oleh adanya rembesan air yang terjadi terus-menerus. Bagaimanapun, air memang ampuh untuk menghilangkan warna cat dalam jangka waktu yang cukup lama. Jika warna dinding rumah sudah memudar, jangan langsung melakukan pengecatan ulang. Cek dulu kondisi dinding rumah secara keseluruhan karena bisa jadi banyak rembesan yang sudah terjadi. Inilah yang perlu diatasi lebih dulu.
3. Adanya Gemebung Pada Dinding
Nah, kalau di area dinding rumah sudah mulai muncul gelembung, artinya kondisi rembesan sudah berlangsung cukup lama dan parah. Kamu perlu segera melakukan perbaikan dan perawatan yang tepat supaya dinding rumahmu tidak mengalami kerusakan parah. Gelembung pada dinding rumah muncul karena adanya sumbatan air di balik cat. Semakin parah tingkat rembesan di dinding rumahmu, biasanya gelembungnya akan semakin besar dan lama-lama akan mengakibatkan cat mengelupas.
4. Tumbuh Jamur dan Lumut di Dinding
Tkamu lain dari dinding rumah yang mengalami rembes adalah munculnya lumut dan jamur. Pertumbuhan keduanya memang sangat mudah terjadi di area lembap yang artinya jika lumut dan jamur tumbuh di permukaan dinding, maka dinding rumahmu dalam kondisi banyak menyerap air alias rembes. Munculnya lumut dan jamur di dinding rumah tentu bisa membuat kamu merasa tidak nyaman karena organisme ini tergolong merugikan dan bisa jadi sumber penyakit. Adanya lumut dan jamur di dinding rumah juga membuat hunianmu terlihat kumuh dan kotor.
Kalau dinding rumah sudah menunjukkan tkamu-tkamu mengalami rembes, solusi termudah dan terefektif yang bisa kamu lakukan adalah melapisi dinding menggunakan cat pelapis anti bocor. Kenali sejak dini tkamu rembes pada dinding di rumah untuk mencegah kerusakan yang lebih parah, jika kerusakan sudah parah maka biaya perbaikannya pun akan semakin mahal loh.