Cairan/larutan disinfektan sekarang menjadi salah satu material yang banyak dikenal oleh kita, terutama saat pandemi COVID-19 ini. Salah satu fingsinya adalah sebagai upaya pencegahan untuk menghambat penyebaran virus. Namun, pengetahuan mengenai penggunaan disinfektan yang aman masih belum benar-benar dipahami oleh semua orang. Supaya nggak sembarangan menggunakannya, ayo pahami beberapa hal ini sebelum dan sesudah menggunakan disinfektan.

Saat mulai mengaplikasikan disinfektan ke permukaan materi yang akan disemprot, ingat jangan sampai cairannya terkena (atau sengaja memasukkannya) ke permukaan kulit yang terbuka: mulut, hidung, dan mata (termasuk luka). Penting juga menjauhkan cairan disinfektan dari makanan atau minuman, serta dari jangkauan anak-anak. Usai menggunakannya, simpanlah disinfektan di tempat dengan suhu ruangan sekitar 20-22°C (room temperature). Sangat dianjurkan untuk membasuh tangan kita dengan sabun setelahnya.

Perlu diingat nih sahabat ORESA, ada anggapan bahwa disinfektan dapat 100% membunuh kuman jahat. Padahal, ada beberapa kuman yang justru kebal terhadap zat disinfektan ini lho. Oleh karenanya, meski permukaan benda mati sudah dibersihkan menggunakan cairan disinfektan, bukan berarti kita bisa sepenuhnya merasa aman. Tetap ikuti prokes dan jaga kebugaran tubuh dengan berolahraga, berjemur, serta istirahat yang cukup ya!