Kesehatan
Mouth Hunger: Lapar Mulut yang Sering di Abaikan

By : ORESA
Diposting tanggal 03 Oktober 2025 10:00
Pernahkah gak sih Orestar merasa ingin makan sesuatu padahal perut sebenarnya belum lapar? Keinginan itu sering disebut mouth hunger atau lapar mulut. Berbeda dengan physical hunger (lapar fisik), mouth hunger lebih didorong oleh emosi, kebiasaan, atau sekadar ingin menikmati rasa makanan di mulut.
Apa sih Mouth Hunger? Mouth hunger adalah kondisi ketika seseorang makan bukan karena tubuh membutuhkan energi, melainkan karena:
- Rasa bosan – ngemil saat tidak ada kegiatan.
- Stres atau cemas – makan untuk mencari kenyamanan.
- Lingkungan sosial – ikut makan hanya karena orang lain makan.
- Kebiasaan – terbiasa ngemil di jam tertentu meskipun tidak lapar.
Apa bedanya dengan Lapar Fisik?
Lapar Fisik: muncul perlahan, terasa di perut (keroncongan), bisa ditunda dengan minum air.
Mouth Hunger: muncul tiba-tiba, lebih pada keinginan makan makanan tertentu (misalnya manis atau gurih), dan biasanya tetap ada meskipun perut kenyang.
Jika tidak disadari, mouth hunger dapat menyebabkan asupan kalori berlebih, berat badan yang mudah sekali naik, perasaan bersalah setelah makan, kebiasaan makan yang tidak sehat.
Ada beberapa cara untuk mengatasinya, antara lain:
- Kenali jenis lapar – tanya diri sendiri: “Apakah ini lapar fisik atau hanya ingin ngemil?”
- Alihkan perhatian – lakukan aktivitas lain seperti jalan sebentar, minum air, atau stretching.
- Mindful eating – makan dengan penuh kesadaran, nikmati setiap gigitan, tanpa distraksi gadget.
- Kelola emosi – jika mouth hunger dipicu stres, coba meditasi singkat atau journaling.
- Atur camilan sehat – jika tetap ingin ngemil, pilih buah, kacang, atau yogurt.
✨ Dengan mengenali mouth hunger, kita bisa lebih bijak dalam makan, sehingga tubuh tetap sehat dan pikiran lebih tenang.
© ORESA 2025. All Rights Reserverd.