Retinol dan retinoid sering dianggap sama, padahal keduanya adalah turunan Vitamin A dengan karakter dan efek yang berbeda. Mengetahui perbedaannya penting agar kamu bisa memilih produk yang sesuai dengan kondisi dan toleransi kulit.

- Retinoid adalah istilah umum yang mencakup seluruh turunan Vitamin A, termasuk retinol, retinoic acid (tretinoin), adapalene, dan sejenisnya—sering kali tersedia dalam resep dokter karena kekuatannya.

- Retinol merupakan jenis over-the-counter dari retinoid yang lebih lembut dan perlu dikonversi menjadi bentuk aktif (retinoic acid) oleh kulit, sehingga efeknya lebih lambat dirasakan namun aman untuk pemula.

- Lebih lembut di kulit sehingga cocok untuk pemula atau kulit sensitif.

- Mudah ditemukan di produk skincare over-the-counter tanpa resep dokter.

- Dapat membantu mencerahkan kulit kusam, menyamarkan garis halus, dan menjaga elastisitas kulit dengan pemakaian rutin.

- Bekerja lebih cepat karena kandungannya lebih kuat dan langsung aktif di kulit.

- Efektif untuk mengatasi jerawat sedang hingga berat.

- Mampu memberikan hasil signifikan dalam mengurangi tanda penuaan dini jika digunakan dengan pengawasan dokter.

- Membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan hasil nyata, biasanya beberapa minggu hingga bulan.

- Efeknya bisa lebih ringan, sehingga kurang efektif untuk masalah kulit yang parah.

- Berpotensi menimbulkan iritasi, kemerahan, atau kulit mengelupas, terutama di awal pemakaian.

- Hanya bisa digunakan dengan resep dokter, jadi aksesnya lebih terbatas.

- Tidak semua jenis kulit bisa langsung cocok tanpa proses adaptasi yang hati-hati.

- Retinol cocok untuk pemula skincare dan kulit sensitif mulai dari produk OTC dengan dosis rendah dan berikan waktu agar kulit beradaptasi.

- Retinoid direkomendasikan untuk mereka yang sudah pernah mencoba retinol tapi ingin hasil lebih cepat atau untuk masalah kulit serius, disarankan pakai di bawah pengawasan dermatologis.

Retinol dan retinoid sama-sama efektif untuk perawatan kulit, namun berbeda kekuatan dan cocoknya. Retinol lebih sesuai untuk pemula, sedangkan retinoid ideal untuk kebutuhan klinis. Kenali kondisi kulitmu, mulai perlahan, dan pilih yang tepat—agar kulit sehat dan terlindungi.