Sun Bathing atau berjemur sepertinya jadi cukup populer saat ini. Hampir di setiap pagi, banyak dijumpai -terutama- di daerah perumahan atau di lapangan terbuka, orang-orang yang sedang berjemur di bawah paparan sinar matahari, yang dipercaya dapat meningkatkan imunitas di masa pandemi.

Walaupun begitu, banyak perbedaan pendapat tentang kapan waktu tepat untuk berjemur. Di bawah jam 10 pagi kah atau setelahnya? Seperti dikutip dari DetikHealth , menurut dokter spesialis kulit dan staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK UNPAD/RS Hasan Sadikin Bandung, dr. R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, sebenarnya tujuan utama seseorang berjemur adalah untuk mendapatkan vitamin D yang baik bagi daya tahan tubuh.

Jika tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Ini karena di satu sisi dipercaya memberikan paparan ultraviolet B (UVB) maksimal, yang dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Namun di sisi lain, intensitas sinar matahari yang dinyatakan sebagai UV Index (UVI) di waktu tersebut umumnya sudah tinggi, sehingga bisa memicu kerusakan kulit.

Dokter Randy juga menyatakan, di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh dengan durasi 15 sampai 30 menit.

Well, sahabat ORESA, berjemur untuk meningkatkan imunitas boleh-boleh saja, namun tetap perhatikan waktu dan lamanya berjemur ya. Oya, jangan lupa sunglasses…., biar tambah keren pas berjemurnya, Salam sehat selalu.