Kesehatan
BANTU KURANGI POLUSI UDARA MULAI DARI DIRI SENDIRI YUK!
By : Admin
Diposting tanggal 09 Juli 2022 09:00
Kualitas udara baik sangat penting bagi semua mahluk yang hidup di muka bumi, sebab udara dibutuhkan untuk bernapas. Karena itulah udara di tempat tinggal kita harus bersih dan tidak tercemar oleh polutan. Hampir semua kota besar di dunia memiliki masalah yang sama, yaitu kemacetan dan polusi udara. Tentu, Anda sudah gerah melihat langit yang berwarna abu-abu setiap hari. Karena itu, Anda bisa mulai dengan melakukan cara mengatasi polusi udara yang bisa dilakukan secara sederhana oleh diri sendiri. Kualitas udara yang buruk tersebut disebabkan adanya sejumlah polutan yang bercampur dalam udara, diantaranya logam berat, karbon monodioaksida (CO), nitrogen oksida (Nox), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2). Polusi udara yang dibiarkan terus bertambah parah tidak hanya mengganggu pernapasan, tapi juga akan berpengaruh pada kondisi kesehatan secara umum. Bahkan, ibu hamil yang banyak menghirup udara kotor akan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Akibat lainnya dari pencemaran udara adalah peningkatan pemanasan global, akibat suhu udara di seluruh dunia bertambah, permukaan laut tinggi dan membuat banyak es di sejumlah daerah yang dingin lebih cepat mencair. Jadi, jangan tunda lagi untuk segera menerapkan ketujuh cara mengatasi pencemaran udara di bawah ini.
1. Naik transportasi umum
Menurut penelitian yang dirilis oleh Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) bahwa polusi Jakarta paling banyak dari kendaraan bermotor, yakni sebanyak 47 persen. Angka ini tentu bisa ditekan jika kita mulai menggunakan transportasi umum, atau bahkan mengurangi penggunaan kendaraan dan mulai berjalan kaki. The healthier, the better! Untuk memulainya, Anda dapat membatasi penggunaannya dalam jarak tertentu. Misalnya, Anda hanya akan membawa kendaraan sendiri apabila tujuan yang dituju tidak memiliki akses kendaraan umum.
2. Menanam tanaman anti polutan
Tanaman lidah mertua sempat viral saat Pemprov DKI Jakarta membagi-bagikan tanaman ini yang dimanfaatkan untuk menyerap karbondioksida (CO2). Selain tanaman lidah mertua, masih banyak tanaman antipolutan lain yang bisa dicoba untuk ditanam. Tak ada salahnya untuk mencoba ini di rumah. Jika kegiatan ini dilakukan secara serentak, tentu akan ada perubahan besar yang terasa dalam skala besar.
3. Berhenti merokok
Asap rokok merupakan salah satu penyebab polusi udara di dalam ruangan yang paling umum. Sehingga, menghentikan kebiasaan merokok bisa menjadi salah satu cara mengatasi polusi udara yang ampuh. Bahaya merokok pun tidak hanya dapat merusak kesehatan perokok aktif dan perokok pasif, tapi juga perokok ketiga. Perokok ketiga atau third hand smoke, tidak perlu berada di ruangan yang sama dengan perokok untuk merasakan dampak buruknya. Sebab, partikel berbahaya asap rokok bisa menempel di berbagai fasilitas umum yang pernah terpapar polusi ini.
4. Tidak membakar sampah
Salah satu kebiasaan buruk yang masih sering ditemukan adalah membakar sampah. Padahal, asap dari pembakaran tersebut berbahaya dan bisa menyumbangkan pencemaran ke udara sekitar kita. Masyarakat seringkali melakukan aktivitas ini untuk mengurangi sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, sudah seharusnya kita semua hal seperti ini bisa memperparah kondisi polusi udara di sekitar kita loh.
5. Hemat listrik
Membatasi penggunaan listrik di rumah juga bisa jadi salah satu langkah penanggulangan pencemaran udara yang paling efektif. Mulai sekarang, cobalah untuk selalu mematikan alat elektronik yang sedang tidak terpakai. Jemur pakaian daripada menggunakan mesin pengering untuk menghindari dan membuang bahan bakar fosil yang menghasilkan listrik. Buat kamu yang sering charge handphone, pastikan juga untuk mematikan dan cabut kabel usai menggunakan (ini juga berlaku untuk peralatan elektronik lainnya). Saat bepergian, kurangi penggunaan pesawat sebagai transportasi. Pesawat mengeluarkan karbon yang mencemari udara.
Pada akhirnya, segala usaha yang kita lakukan tak hanya memberikan dampak pada polusi tapi juga mampu mengurangi limbah yang semakin meningkat tiap tahunnya.
© ORESA 2024. All Rights Reserverd.